Dengan pola pertanian yang mengutamakan keseimbangan alam, perusahaan ini juga ingin terlibat langsung dalam upaya penyelamatan bumi. ”Ya,usaha yang kami jalankan diharapkan mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Produk sayuran segar kami turut menyehatkan bangsa, sedangkan pola pertanian yang kami jalankan semoga juga turut membantu dalam upaya penyelamatan bumi dari ancaman global warming,” terang Presiden Direktur PT Kebun Sayur Segar Matius Aritonang.

”Kerja sama ini saling menguntungkan. Terlebih pihak Mandiri Business Banking begitu mendukung kami dari sisi permodalan dan lainnya. Sebagai imbalannya, kami pun berusaha membayar apa yang menjadi kewajiban kami,” tuturnya.
Matius menjelaskan, produk-produk pertanian PT Kebun Sayur Segar bisa disebut turut menyehatkan bangsa karena dihasilkan dari pola pertanian modern yang amat memperhatikan setiap aspek dalam pengelolaannya. Menerapkan metode pertanian hidroponik, PT Kebun Sayur Segar menjadi salah satu produsen sayuran sehat di Indonesia. Pertanian hidroponik diartikan sebagai sebuah sistem atau teknologi di mana tanaman ditumbuhkan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Karena itu hidroponik juga disebut sebagai budi daya tanam tanpa tanah atau soil less culture.
Matius mengatakan, pola pertanian hidroponik menerapkan beberapa aturan ketat yang wajib dijalankan. Di antaranya tidak menggunakan pestisida, tidak menggunakan air kotor dalam proses penyiraman, serta ekonomis lantaran setiap bagian sayuran bisa dikonsumsi, kecuali akar, dan pertumbuhannya lebih cepat. Lantaran beberapa aturan ketat tersebut,tak mengherankan bila sayur yang dihasilkan adalah produk-produk terbaik. Jika dibandingkan dengan hasil produk pertanian biasa, rasa sayuran produk hidroponik terkesan lebih krispi. Saat dimasak, sayuran pun akan tetap berwarna hijau.
”Bisa dibuktikan, produk-produk kami mulai dari aneka selada, kangkung, chai sim (sawi hijau), bayam hijau, pak choi hijau, tomat, wortel, dan lainnya adalah produk-produk pertanian berkualitas dan sehat,” tutur Matius yang mendapat amanat memimpin PT Kebun Sayur Segar sejak 2002.
Selain mampu menghasilkan produk sayur sehat dan berkualitas, pola pertanian hidroponik, kata Matius, juga turut membantu upaya penyelamatan bumi. Alasannya, lantaran tidak menggunakan tanah, pola pertanian hidroponik tak akan merusak bumi. Selain itu, pola pertanian ini juga efisien dalam pemanfaatan air sehingga tak ada air yang terbuang percuma. ”Pola pertanian ini sehat, ramah lingkungan, dan turut menyelamatkan bumi,” terang Matius.
PT Kebun Sayur Segar resmi didirikan pada Juni 2003. Namun perjalanan hingga menjadi perseroan terbatas telah dilalui perusahaan sejak November 1998. Perjalanan perusahaan ini juga tak lepas dari peran beberapa sarjana muda dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memperkenalkan teknologi pertanian hidroponik. Menurut Matius, kehadiran PT Kebun Sayur Segar pada awalnya juga dilandasi keprihatinan terhadap merebaknya kasus-kasus makanan mengandung racun seperti formalin dan boraks. ”Bangsa kita adalah bangsa agraris. Jadi, kenapa tidak kembali ke alam,menanami ladang kita dengan sayuran yang menyehatkan?” ujarnya.
Sejak awal pengembangannya hingga sekarang, PT Kebun Sayur Segar bisa dikatakan sebagai pelopor perusahaan penghasil produk pertanian terbaik di tanah Ai
http://www.youtube.com/watch?v=jlDw6vz1Txw